Seindah Mawar Berduri

Mawar adalah bunga yang sangat indah. Kelopaknya yang merekah dan warnanya yang cerah membuat hampir semua wanita menyukainya. Namun tak banyak dari mereka yang memahami filosofi dari setangkai mawar.Bahkan, banyak pula yang tak menyukai bunga cantik ini karena durinya. Lalu apa sebenarnya filosofi mawar? Apa arti dari "Seindah Mawar Berduri di Tepi Jurang? 

Jawaban dari pertanyaan itu ialah WANITA. Seorang muslimah ibarat seperti setangkai mawar berduri.Seorang wanita hendaknya seperti mawar yang mampu memberikan kedamaian dan perasaan bahagia apabila dipandang, yang berarti bahwa seorang wanita harus berpenampilan dan bersikap yang baik. Sebaik-baik penampilan wanita adalah dengan mengenakan pakaian yang menutupi auratnya dan mengenakan hijabnya hingga menutupi dada. Kemudian bagaimana dengan kelopaknya? Kelopak mawar sangat indah apabila ia merekah, namun ada sebagian kelopak yang merontokkan diri apabila ia sudah tua dan layu, dan membiarkan kelopak muda yang menggantikannya. Maknanya adalah, seorang wanita yang baik hendaknya selalu introspeksi diri, senantiasa mencari apa yang menjadi kekurangan dirinya dan mencoba memperbaiki dirinya. Menghilangkan satu per satu kebiasaan buruk dan menggantinya dengan akhlaq yang mulia. Setelah itu wanita juga harus bisa seperti mawar yang dapat tumbuh di tanah mana saja dan ditempatkan dalam suasana apa saja. Mawar dapat menemani acara pesta ulang tahun atau pesta pernikahan, tetapi mawar juga hadir dalam acara lelayu. Berarti, seorang wanita harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baik dalam suasana suka maupun duka. Wanita harus mampu memberikan kenyamanan dimana ia berada. 

Kemudian mengapa Allah menciptakan duri pada mawar? Bukankah itu akan mengurangi keindahannya? Tentu tidak. Allah menciptakan duri pada mawar sesungguhnya untuk melindungi mawar itu dari tangan-tangan jahil orang yang akan memetiknya. Hal ini maksudnya, Allah memberikan keistimewaan untuk seorang wanita agar ia mampu menjaga diri dan kehormatannya. Kemudian apa hubungannya dengan mawar yang ada di tepi jurang? Kenapa bukan mawar yang berada di taman saja? Itu menunjukkan bahwa wanita yang baik itu patut untuk diperjuangkan. Seseorang yang memetik mawar di taman tentu sangat mudah dan tidak perlu perjuangan, namun bila seseorang memetik mawar itu di tepi jurang, tentu orang itu akan berpikir dua kali. Apakah mampu dan siap mengorbankan nyawanya. Sama halnya dengan wanita. Laki-laki yang benar-benar baik dan mencintainya tentu akan berjuang bahkan demi mengorbankan nyawanya sekalipun untuk mendapatkan wanita itu. 

Jadi kesimpulannya, mawar berduri di tepi jurang itu ialah wanita sholehah yang senantiasa menjalankan apa yang telah Allah perintahkan atas dirinya dan senantiasa istiqomah dalam menjaga dirinya dari nafsu dunia serta yakin bahwa Allah kelak akan mengirimkan pangeran terbaik untuk menjadi imamnya, yang bahkan sanggup merelakan nyawa untuknya. Subhanallah, ya ukhti... marilah menjadi wanita sholihah seperti mawar berduri di tepi jurang.

Follow :

📷 Instagram : @ratnaimawarni 

📩 Email : ratnaindahmawarni@gmail.com 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.